MALANG, RADIANTVOICE.ID – Politisi senior dan mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, mengunjungi Graha Yakusa di Malang pada Kamis (26/9/24). Kunjungan tersebut dilakukan setelah Anas menjadi pembicara dalam acara Mimbar Akademis di UB Coffee, Malang. Kehadirannya merupakan bagian dari safari politik yang tengah ia jalani di awal tahun ini.
Anas, yang dikenal dengan pemikiran politik tajam dan reformis, menyampaikan pandangannya terkait situasi politik nasional saat ini. Ia juga menyoroti peran penting komunitas intelektual, seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dalam membangun iklim politik yang sehat dan dinamis.
Dalam kunjungannya, Anas menegaskan pentingnya peran HMI sebagai organisasi yang mampu mengambil posisi strategis dalam berbagai situasi dan di semua level, baik lokal maupun nasional.
“Komunitas intelektual HMI selalu siap mengambil posisi pada level apapun dan HMI selalu berbeda dengan komunitas-komunitas lainnya,” ujarnya di hadapan para hadirin.
Anas, yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PB HMI, juga menekankan perlunya keseimbangan antara kualitas dan kuantitas kader dalam menjaga keberlanjutan organisasi. Menurutnya, kuantitas kader yang memadai sangat penting untuk menjaga eksistensi dan pengaruh HMI di tengah masyarakat.
Selain itu, ia menegaskan bahwa HMI harus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. “HMI harus responsif terhadap tantangan politik dan sosial yang terus berkembang di Indonesia,” kata Anas, menekankan pentingnya kepekaan terhadap dinamika sosial-politik yang ada.
Anas juga mengingatkan bahwa HMI memiliki tanggung jawab besar dalam mengawal demokrasi di Indonesia. Peran HMI tidak hanya mencetak kader intelektual, tetapi juga kader yang siap berkontribusi di dunia politik dan pemerintahan.
Menutup kunjungannya, Anas menyatakan keyakinannya bahwa HMI akan terus menjadi salah satu kekuatan intelektual penting di Indonesia.
“Graha Yakusa adalah Pabrik Kader dan Intelektual, mesti semakin diperbanyak jumlah pesebarannya di Indonesia. Grha Yakusa adalah bentuk model dan best practise bagi alumni HMI atau organisasi ekstra kampus dalam terus menjaga marwah keberlangsungan kaderisasi kepemimpinan yang terlahir dari organisasi kemahasiswaan. Model Grha Yakusa mesti di replikasi ke sejumlah wilayah,” kata Alumnus Universitas Airlangga itu.
“HMI harus terus melahirkan kader yang mampu membawa perubahan positif bagi bangsa,” pungkasnya.
Graha Yakusa, yang terletak di Desa Banjarejo, Pagelaran, Kabupaten Malang, telah menjadi tempat kegiatan pelatihan kader HMI, rapat kerja cabang, dan berbagai kegiatan diskusi lainnya sejak akhir 2019.
Pemilik Graha Yakusa, Muhlis Ali, berharap fasilitas ini dapat dimaksimalkan untuk kegiatan tingkat regional dan nasional.
“Ke depan, Graha Yakusa akan lebih banyak digunakan untuk kegiatan tingkat regional Jawa Timur dan nasional,” ujarnya.
Graha Yakusa kini menjadi salah satu pusat pelatihan HMI yang layak direplikasi di berbagai wilayah di Indonesia agar regenerasi kader HMI tetap berjalan dengan baik. (RED)
Discussion about this post