WASHINGTON, RADIANTVOICE.ID – Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menolak ajakan untuk debat ulang dengan Wakil Presiden Kamala Harris sebelum pemilihan presiden pada 5 November mendatang. Trump menegaskan bahwa waktu yang tersisa terlalu sempit untuk menggelar debat baru, apalagi pemungutan suara telah dimulai.
“Kami siap untuk kembali berbagi panggung dengan Donald Trump, dan Kamala Harris telah menerima undangan CNN untuk debat pada 23 Oktober,” kata Jen O’Malley Dillon, ketua kampanye Harris, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh Reuters. Ia menantang Trump untuk menyetujui debat tersebut.
Namun, Trump dengan tegas menolak tantangan tersebut. “Masalah dengan debat lain adalah waktunya sudah terlalu terlambat. Pemungutan suara sudah dimulai,” ujarnya di hadapan para pendukungnya saat berkampanye di Wilmington, North Carolina, pada Sabtu (21/9).
Debat pertama antara Harris dan Trump digelar pada 10 September, di mana hasil jajak pendapat menunjukkan bahwa Harris menang dalam adu argumen tersebut. Penampilan Trump saat itu dikritik karena kurang efektif dalam menyampaikan pesan kunci.
Trump sendiri sebelumnya telah berdebat dengan Presiden Joe Biden pada bulan Juni lalu. Namun, performa Biden yang kurang meyakinkan saat itu memicu kekhawatiran di kalangan Demokrat, yang mempertanyakan apakah partai mereka harus mempertimbangkan kandidat pengganti.
Akhirnya, Biden memutuskan untuk menarik diri dari pemilihan presiden pada bulan Juli, meninggalkan Kamala Harris sebagai calon dari Partai Demokrat untuk pemilihan November mendatang.
Dengan keputusan Trump untuk tidak berpartisipasi dalam debat lain, Harris kini mencari cara lain untuk menarik perhatian pemilih dalam persaingan ketat menuju hari pemungutan suara (RED).
Discussion about this post