JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Mantan Presiden Donald Trump selamat dari upaya pembunuhan yang terjadi di lapangan golfnya di Florida pada Minggu sore. Tersangka, yang diberitakan sebagai Ryan Wesley Routh, telah ditahan setelah agen Secret Service menembak untuk mengamankan lokasi, menurut konfirmasi pihak berwenang AS.
Menurut laporan awal, agen Secret Service melihat laras senapan muncul dari balik semak-semak dan menembaki pria tersebut.
“Kami menghubungi Kantor Sheriff Martin County, memberi tahu mereka, dan mereka melihat kendaraan tersebut, menghentikannya, dan menahan orang itu,” kata Sheriff Ric Bradshaw dari Palm Beach County, sebagaimana dilansir dari BBC News.
Seorang saksi melaporkan melihat tersangka keluar dari semak-semak dan melompat ke dalam mobil Nissan hitam setelah para agen menembakinya beberapa kali. Senjata api bergaya AK47, teropong, dua ransel, dan sebuah kamera GoPro ditemukan di lokasi kejadian.
“Saksi tersebut mengambil foto mobil dan nomor platnya, dan kendaraan itu kemudian dihentikan di Martin County,” ujar Bradshaw.
Meskipun penembak berhasil ditangkap, belum jelas apakah dia sempat menembaki Trump atau hanya menembak para agen.
“Kami tidak yakin saat ini apakah individu tersebut sempat menembaki agen kami, tetapi yang pasti agen kami berhasil menangkap tersangka,” kata Rafael Barros dari Kantor Lapangan Secret Service Miami.
Dalam sebuah email kepada para pendukungnya, Trump mengonfirmasi bahwa dia “aman dan baik-baik saja.”
“Tidak ada yang akan menghalangi saya. Saya tidak akan pernah menyerah!,”kata Trump.
Insiden ini terjadi hampir dua bulan setelah seorang penembak mencoba membunuh Trump di sebuah rally di Butler, Pennsylvania. Kepala Secret Service dan Sheriff Bradshaw memuji kerja cepat agen dalam menghadapi situasi berbahaya ini.
“Agen Secret Service yang berada di lapangan melakukan pekerjaan yang fantastis,” kata Bradshaw. Keamanan di sekitar properti Mar-a-Lago dan lapangan golf Trump telah diperketat.
Media AS, termasuk CBS, telah menyebut tersangka sebagai Ryan Wesley Routh, 58, dari Hawaii. Profil media sosial yang ditemukan menunjukkan bahwa Routh memiliki pandangan politik radikal, termasuk mendukung pengiriman pejuang asing ke Ukraina (RED).
Discussion about this post