JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Israel dikejutkan oleh serangan misil balistik jarak jauh yang ditembakkan oleh kelompok Houthi Yaman pada Minggu, (15/9/2024). Misil tersebut menghantam wilayah tengah Israel, menyebabkan kebakaran di beberapa titik. Militer Israel mengonfirmasi bahwa misil ini berhasil melintasi sistem pertahanan udara mereka.
Sirene serangan udara berbunyi di berbagai wilayah, termasuk Tel Aviv dan bandara internasional Ben Gurion, memaksa warga setempat mencari perlindungan. Tidak ada korban jiwa atau kerusakan besar yang dilaporkan. Otoritas bandara menyatakan operasi kembali normal setelah sempat terganggu oleh serangan.
Pecahan misil dilaporkan jatuh di eskalator sebuah stasiun kereta api di kota Modiin, Israel tengah. Meski demikian, militer Israel menyatakan bahwa misil tersebut jatuh di area terbuka dan tidak menyebabkan kerusakan yang signifikan.
“Setelah sirene yang berbunyi beberapa saat lalu di Israel tengah, sebuah misil permukaan ke permukaan terdeteksi melintasi wilayah tengah Israel dari timur dan jatuh di area terbuka. Tidak ada laporan korban,” kata militer Israel sebagaimana dikutip dari Aljazeera.
Layanan darurat Magen David Adom melaporkan sembilan orang mengalami cedera ringan saat mereka berusaha mencari tempat perlindungan. Ledakan keras juga terdengar di berbagai wilayah, yang diyakini berasal dari upaya intersepsi misil oleh militer Israel.
Kantor berita Saba milik Houthi melaporkan bahwa misil tersebut berhasil lolos dari sistem pertahanan udara Israel, yang menyebabkan kebakaran.
“Sebuah misil Yaman mencapai Israel setelah ’20 misil gagal mengintersepsi’ misil tersebut,” kata Nasruddin Amer, pejabat media Houthi, di X.
Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, menyebutkan bahwa serangan ini menggunakan misil hipersonik baru yang mampu menghindari intersepsi Israel dan menargetkan posisi militer di daerah Jaffa.
“Kami menargetkan posisi militer musuh Israel di daerah Jaffa dengan misil balistik hipersonik baru,” katanya.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa Houthi harus membayar mahal untuk setiap serangan yang mencoba melukai Israel.
“Houthi seharusnya sudah tahu bahwa kami akan menuntut harga mahal untuk setiap upaya mencelakai kami,” ujarnya dalam pernyataannya (RED).
Discussion about this post