JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Kelompok Hamas menyambut baik serangan misil balistik yang dilancarkan oleh Houthi Yaman ke Israel, pada Minggu (15/9/2024). Hamas memuji langkah Houthi yang dinilai sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina dalam menghadapi agresi militer Israel di Gaza.
Dalam pernyataan resminya, Hamas menyebutkan bahwa Israel tidak akan merasakan keamanan jika mereka tidak menghentikan serangan brutal mereka terhadap Palestina.
“Serangan ini adalah respon alami terhadap agresi entitas Zionis terhadap rakyat Palestina kami,” demikian pernyataan resmi Hamas sebagaimana dilansir dari Aljazeera.
Houthi, yang dikenal juga sebagai Ansar Allah, menguasai sebagian besar wilayah Yaman, termasuk ibu kota Sanaa. Mereka terlibat dalam berbagai serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah dan Teluk Aden sejak November 2023, sebagai bentuk kampanye melawan perang Israel di Gaza.
Serangan Houthi terhadap kapal-kapal tersebut memaksa perusahaan pengiriman internasional untuk mengubah rute kapal, memperpanjang perjalanan melalui Afrika Selatan yang lebih mahal dan memakan waktu. Ini menjadi salah satu strategi Houthi untuk memperlemah kepentingan ekonomi Israel di kawasan.
Selain itu, kelompok Houthi juga telah melancarkan serangan drone dan misil ke arah Eilat, sebuah kota pelabuhan di Israel selatan, sejak awal tahun. Serangan ini meningkatkan ketegangan di kawasan dan memicu respons militer dari Israel.
Pada bulan Juni, Houthi melancarkan operasi militer gabungan dengan Perlawanan Islam di Irak yang menargetkan kapal-kapal di pelabuhan Haifa.
“Kami telah melancarkan dua operasi militer gabungan dengan Perlawanan Islam di Irak,” kata Yahya Saree, juru bicara militer Houthi, saat itu.
Serangan sebelumnya pada bulan Juli juga menewaskan satu orang dan melukai empat lainnya di Tel Aviv. Serangan ini meningkatkan tekanan bagi Israel untuk merespons secara militer.
Sebagai balasan atas serangan tersebut, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap target militer Houthi di dekat pelabuhan Hodeidah, Yaman. Setidaknya tiga orang tewas dan 87 lainnya luka-luka akibat serangan ini, menambah daftar panjang korban dalam konflik berkepanjangan antara kedua belah pihak.
Konflik antara Israel dan Houthi terus meningkat, dengan Hamas dan kelompok Palestina lainnya semakin vokal dalam dukungan mereka terhadap serangan Houthi.
“Musuh Zionis tidak akan menikmati keamanan kecuali mereka menghentikan agresi brutal mereka terhadap rakyat kami di Jalur Gaza,” tegas Hamas dalam pernyataannya (RED).
Discussion about this post