JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin Indonesia pada 14 September 2024 berhasil memilih Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia. Meskipun demikian, Munaslub ini menuai kontroversi karena mayoritas Dewan Pengurus Kadin Provinsi menolak penyelenggaraannya.
Sebanyak 21 pengurus Kadin Provinsi menolak Munaslub tersebut, termasuk perwakilan Kadin Jawa Barat, Kadin DKI Jakarta, Kadin Jawa Timur, dan Kadin Kalimantan Selatan. Mereka menilai bahwa Munaslub diadakan tanpa mengindahkan ketentuan yang ada dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin Indonesia.
Menurut Ketua Umum Kadin Gorontalo, Muhalim Djafar Litty, Munaslub tidak memiliki dasar hukum yang sah.
“Pelaksanaan Munaslub ini bertentangan dengan AD/ART. Kami tetap mendukung Arsjad Rasjid sebagai Ketua Umum Kadin hingga masa baktinya berakhir,” ujarnya.
Anton Timbang, Ketua Umum Kadin Sulawesi Tenggara, juga menolak hasil Munaslub ini. Menurutnya, segala bentuk gerakan yang tidak sah, termasuk Munaslub, berpotensi merusak marwah Kadin sebagai wadah dunia usaha yang solid.
Di sisi lain, Ketua Umum Kadin Papua, Ronald Antonio, menegaskan bahwa upaya melengserkan Arsjad Rasjid adalah tindakan yang tidak sesuai dengan aturan organisasi. Ia berharap keputusan Munaslub ini tidak memicu perpecahan di tubuh Kadin.
“Penyelenggaraan Munaslub yang tidak sesuai aturan hanya akan menimbulkan ketidakstabilan dalam tubuh organisasi.”ujarnya.
Umar Lessy, Ketua Umum Kadin Maluku Utara, menambahkan bahwa keputusan Arsjad untuk berhalangan sementara beberapa waktu lalu sudah sesuai dengan ketentuan AD/ART.
“Alasan ini seharusnya tidak menjadi dasar untuk menyelenggarakan Munaslub,”katanya.
Arya Rizqi Darsono, Ketua Umum Kadin Kalimantan Barat, menilai bahwa Munaslub merupakan langkah yang berpotensi mengancam keutuhan organisasi.
“Kami harap semua anggota Kadin tetap solid dan berpegang pada aturan AD/ART,” tutupnya.
Meski mendapat penolakan dari sejumlah Kadin Provinsi, Munaslub tetap berlangsung hingga ditetapkannya Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum baru dan mendapat dukungan dari sejumlah pihak yang hadir dalam Munaslub. Mereka menilai bahwa pergantian ini diperlukan untuk mempercepat langkah Kadin dalam menghadapi tantangan ekonomi global (RED).
Discussion about this post