JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyoroti tantangan besar yang dihadapi reformasi birokrasi di Indonesia akibat maraknya praktik korupsi. Dalam orasinya pada perayaan HUT ke-46 FKPPI, Bamsoet mengungkapkan bahwa korupsi yang dipicu oleh politik uang menghambat tata kelola pemerintahan yang efektif.
“Korupsi masih menjadi salah satu hambatan utama dalam reformasi birokrasi di Indonesia. Ini terlihat dari skor tata kelola pemerintahan Indonesia yang dinilai sedang oleh beberapa indikator internasional, seperti Worldwide Governance Indicators (WGI),” kata Bamsoet, Kamis (12/9/24).
Bamsoet menekankan bahwa perbaikan tata kelola pemerintahan menjadi prioritas untuk meningkatkan stabilitas politik dan efektivitas pemerintahan di masa mendatang.
Selain itu, tambah Bamsoet, kualitas regulasi, supremasi hukum, dan pengendalian korupsi. juga penting untuk diperhatikan Menurutnya, berdasarkan data terbaru, kinerja Indonesia di bidang tata kelola menunjukkan hasil yang beragam.
“Skor Indonesia untuk Open and Accountable Governance berada di angka 0,47 dalam skala 0 hingga 1, yang mencerminkan kinerja yang sedang, tetapi masih membutuhkan perbaikan,”pungkasnya.
Pada perayaan HUT ke-46 FKPPI ini, tampak hadir beberapa pengurus FKPPI. Di antaranya Ketua Umum Pontjo Sutowo, Wakil Ketua Umum Indra Bambang Utoyo, Sekretaris Jenderal Anna R Legawati, Bendahara Umum/Komisaris Utama PT ASABRI Fary Djemi Francis, dan Ketua Bidang Industri dan Konstruksi/Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa RI (LKPP RI) Hendrar Prihadi, Tubegus Haryono, Didit Haryadi, Mayjen TNI (P) Dewa Rai dan lain-lain (RED).
Discussion about this post